Laman

Kamis, 04 Juni 2015

Kucingku, Temanku, Sahabatku


Hai catlovers, kenalin ini kucingku putih pesek gendut ras Persia mix, kita memanggilnya cimut. Ya Cimut (kecil imut-imut) itu nama dikasih ibuku. Awalnya sih aku namain dia salah satu artis korea.. haha yaah, biar ntar gedhenya macho unyu kayak artis korea gitu tapi sampai saat ini entah gimana cimut lebih unyu buat dia. Niih foto pas bayinya.. beneran cimut kaan.. ini kucing gak beli kok tapi aku minta sama sodara. Bapaknya sih Persia murni ibunya Persia mix naah jadinya cimut ini..






 2 tahun 3 bulan aku mengenalnya, memilikinya dan lebih dari itu aku menyayanginya. Kita sekeluargapun juga menyayanginya memperlakukannya seperti anggota keluarga sendiri. ya maklum lah dia kucing pertama kami jadi pantas kalo dia menjadi kucing kesayangan kami. Dia kami adopsi dari bayi belum ada 1 bulan dia udah dibawa kerumah, tapi jangan salah setiap saat aku datang kerumahnya sodaraku sekedar untuk meminta asi dari induknya setelah dia kenyang aku bawa pulang lagi. Cimut yang awalnya keciil, belum bisa melek, jalan sempoyongan dan sekarang udah gedhe gendut macho terlebih dari itu dia tetep imut tetep unyu walopun kata temen-temenku dia terlihat galak, haha ya emang dia galak, galak banget malah. Tapi aku tetep sayang kamu muut.
Rasanya baru kemaren dia aku gendong, aku pukpuk kepalanya dan sekarang.. yaa dia telah mati, cimut yang selalu aku ceritakan kepada semua orang, fotonya yang slalu aku umbar di medsos kini telah pergi. Sumpah aku benar-benar terpuruk atas meninggalnya cimut, kenapa harus secepat ini Tuhan.. ini hari pertamaku dirumah tanpanya. Sepi dan bener-bener aku belum terbiasa tanpa kebiasaan cimut. Menyesalan yang paling mendalam ketika aku tidak bisa memberikan yang terbaik buat cimut di hari terakhirnya. Ah seandainya aku tau kalo hari itu bakal jadi hari terakhirnya sumpah aku gak bakal balik semarang, akan aku jagain dia sampai akhirnya dia benar-benar pergi. Muut aku kangeeeeeen.. sumpah aku kangeeeen kamu. Demi apapun mut akan aku lakukan jika itu bisa membuatmu kembali bersama kita.

















 










Aku gak tau penyakitnya apa, aku juga gak bisa nyalahin orang di rumah atas kematian cimut. Bener-bener mendadak dan aku menyesal sangat menyesal tidak diberi kesempatan buat menggendongnya, ngelus-ngelus dia saat dia berjuang melawan maut. Tuhan, jika memang ini yang terbaik tolong ikhlaskanlah hati ini. Remuk hati ini jika ibu bercerita tentang perjuangan cimut melawan maut. Nyesek, sedih, nyesel bener-bener tercampur rasanya. Aku bener-bener kehilangan cimut, ini bukan hanya menangisi seekor kucing yang telah mati melainkan lebih dari itu, kehilangan dia sebagai sahabat, keluarga, temen curhat dan temen main. Heey nanti kalo aku dirumah sendiri siapa yang bakal ngehibur aku mut? Bakalan kangen moment2 nganggu kamu pas kamu lagi tidur, ngasih makan kamu, mandiin kamu, ngejar-ngejar kamu pas kamu keluar rumah. Aah semuanya susah untuk dilupakan begitu saja.


Pelajaran yang bisa aku ambil dari cimut, bahwa kita tidak diperbolehkan memupuk rasa sayang yang berlebihan. Rasa sayang tidak harus kepada sesama seseorang melainkan kepada semua ciptaan Tuhan. Walaupun cimut gak bisa ngomong sayang tapi aku merasakan dia juga menggangap kami sebagai temannya. Setiap dia mendapatkan hasil tangkapannya selalu dan selalu dia membawanya kepada kami, hahaha mungkin maksudnya dia pamer kepada kami hasil buruannya seperti cicak dan tikus. Setiap kali kami pergi dari rumah dalam waktu lebih dari 5 jam selalu dan selalu cimut mengahampiri kami, ngendus-ngendus kaki dan selalu mengikuti langkah kami walaupun itu didalam rumah, ya mungkin dia kangen hahaha… Muut, saat ini aku akan membiasakan diri tanpa mu, tanpa kebiasaanmu. Selamat jalan kawan, jika kau tidak keberatan datanglah kedalam mimpi kami, karena kami sangat merindukanmu. Semoga kita bisa dipertemukan secara langsung suatu saat nanti di alam yang benar-benar kekal atas kuasa-Nya. :’)

Buat para pembenci dan tidak menyuka kucing tolong jangan sakiti mereka. Kami pecinta kucing menganggap kucing sebagai bagian dari anggota keluarga kami. Kucing bisa baik, penurut bahkan menjadi sahabat manusia jika diperlakukan seperti anggota keluarga sendiri. Kalian boleh membenci kucing tapi tolong jangan menyakitinya. Karena kalian tidak pernah mengerti bagaimana rasanya ditinggal mati oleh hewan kesayangan yang menjadi bagian dari hidup kami.




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar