Laman

Selasa, 15 Juli 2014

Sejarah Antro Eko

NAMA            : Novi Puspitasari
NIM                : 3401411157
ROMBEL       : 1 (Satu)
MAKUL         : Antropologi Ekonomi

SEJARAH ANTROPOLOGI EKONOMI
            Sejarah antropologi ekonomi tidak lepas dari berbincangan dan perdebatan para ahli. Thorstein Veblen (1899) seorang ekonom Amerika menulis sebuah karya yang menyatakan gejala-gejala ekonomi tidak sepenuhnya timbul dari faktor ekonomi, melainkan faktor dari non-ekonomi, sosial-budaya yang mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat modern. Namun karya Veblen tidak setenar dengan karya Malinowski yang berisi antropologi ekonomi lebih sebagai karya etnografi yang diorientasikan kepada gejala ekonomi suatu masyarakat primitive yang eksotis dalam pandangan eropa.
            Hingga pergantian dasawarsa 1930-an ke 1940-an Firth, Goodfellow dan Herskovits memulai kontroversi dalam pendekatan antropologi ekonomi. Konsep-konsep ekonomi modern diyakini berlaku universal dan karenanya dapat dioperasikan untuk mempelajari tata ekonomi masyarakat primitive dan tradisional. Dalam pandanganya masyarakat modern dan primitive mempunyai kesamaan dalam bertindak yaitu berdasarkan prinsip maksimalisasi yang mencari pilihan hasil terbaik dari keterlibatan sarana yang tersedia.
            Sampai akhirnya muncul karya Karl Polanyi dkk dengan lahirnya gerakan substantivis. Dalam the economy ada dua gagasan Polanyi yang cukup penting  yaitu arti formal dan arti substansial. Arti formal adalah ekonomi sebagai proses maksimalisasi. Sedangkan substansial adalah ekonomi sebagai upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup ditengah lingkungan alam dan sosial. Pada dasawarsa 60-an muncul gerakan keilmuan yang mencoba menginterpretasikan gagasan Karl Marx dan menjadikannya sebagai dasar-dasar pembentukan suatu pendekatan Marxis baru. Antropologi Ekonomi baru memiliki cirri utama yaitu terpecah menjadi tiga golongan yang saling bersitegang pendapat yaitu Struktural Marxis, neo-Marxis dan cultural material.
            Diluar lingkaran antropologi ekonomi baru terdapat para ahli yang tertarik mempelajari kondisi kehidupan masyarakat peasant. Sistem ekonomi bagi para pemikir ini cenderug dianalisis sebagai suatu gejala yang lekat dengan kehidupan kesehatan manusia hingga munculkan tulisan dari Davis (1973)  mengenai ekonomi personalisme. Kemunculan ekonomi personalisme berpangkal dari ketidakpuasan Davis terhadap premis-premis substantivis yang cenderung terlalu terkstrim sehingga memperlakukan pasar sebagai gejala anti sosial yang tampil dengan kemampuan self ragulationya. Kemunculan Davis membuat substantive tampil bentuk yag lebih realistis. Hal ini didukung juga oleh Scott oleh sebuah karya tahun 1985 yakni antropologi ekonomi mendapat satu wajah baru yang total dengan memakai pendekatan reflektif yang mencoba mengungkap kesadaran subjek penelitian akan realita kehidupan yag mereka alami.
            Secara sederhana wacana diatas dapat dipilih menurut dua garis. Pertama menurut sikap terhadap pendekatan ekonoi pasar. Kedua, menurut urutan kemunculan dan basis paradigmanya. Berdasarkan garis pertama dapat ditemukan dua aliran, yaitu aliran yang menerima dan menolak keuniversalan teori-teori ekonomi pasar. Berdasarkan garis kedua dapat ditemukan dua aliran, pertama, antropologi ekonomi klasik. kedua, antropologi yang berbasis pendekatan personal. Diluar ketiganya terdapat antropologi ekonomi yang dibangun diatas pendekatan pos-modernisme.
Paradigma
Pendukung Teori Ekonomi Pasar
Penolak Teori Ekonomi Pasar
Antropologi Ekonomi Klasik
Formalisme
Substantivisme
Antropologi Ekonomi Baru
Kultural Material
Struktural Marxis
neo-Maxis
Ekonomi Personalisme
Ekonomi Politik
Ekonomi Moral
Ekonomi Personal
Post-Modernisme


Tidak ada komentar:

Posting Komentar